Pada percobaan ini akan ditentukan harga tetapan-tetapan adsorbsi isoterm Freundlich bagi Data titrasi asam asetat setelah proses adsorpsi dengan NaOH N NaOH yang telah distandarisasi = 0,1092 N. Titrasi dihentikan ketika larutan berubah warna Jika asam asetat direaksikan dengan NaOH, maka dihasilkan natrium asetat dan air. Vb . 4 25 11 11 11. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (7th edition). Pada saat awal, sebelum penambahan larutan 0,10 N NaoH. Senyawa asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air. Titrasi dengan larutan NaOH sampai terjadi perubahan warna dari tak berwarna menjadi merah muda 4. Masukkan pentiter basa dimasukkan ke dalam buret, dan ditambahkan dalam erlenmeyer setetes demi setetes sambil menghitung berapa volume yang dibutuhkan. ⁂ Natrium klorida (NaCl) untuk menstandarisasi LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK (Standarisasi Larutan NaOH Titrasi Alkalimetri) Dosen : I. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Ini merupakan indikator yang sangat baik sekali untuk sistem titrasi asam asetat dengan NaOH, sebab titik ekuivalen titrasi ini terjadi pada pH yang sedikit basa (bukan pada pH = 7). Sebelum dilakukan titrasi, dimasukkan 3 tetes indikator phenopthalein (PP). Ilmu Pangan.0 mL larutan natrium hidroksida! Download PDF. Buret 1 buah 2. 20 mL E. e) Ulangi percobaan 3-4 sampai 3 kali. 2. Titrasi dengan larutan NaOH samapai warna merah muda. Percobaan pertama ini membutuhkan waktu yang agak lama, karena jalan keluarnya NaOH pada pompa peristaltik terlalu lambat sehingga garis pada kurva berjalan sedikit demi sedikit. Untuk mengetahui persentase CH 3 COOH dalam larutan asam asetat maka dilakukan titrasi 20 mL larutan asam asetat dengan larutan NaOH. Titrasi asidi alkalimetri kadar asam asetat dalam asam cuka menghasilkan kurva basa. Asetosal COOH COONa OCOCH3 OCOCH3 + NaOH + H2O f BAB V PEMBAHASAN Analisa volumetri banyak digunakan pada analisis reaksi kimia. Awal [H+] = √ Ka . PRINSIP DAN REAKSI Penentuan kadar asetosal ini dilakukan dengan prinsip reaksi netralisasi. Penurunan volume TE pada masing-masing pengukuran Standarisasi dengan Asam asetat (CH3COOH). Sisa-sisa NaOH yang tidak bereaksi dititrasi Penentuan kadar asam asetat yang merupakan asam lemah dilakukan dengan titrasi menggunakan basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH) atau basa lemah seperti natrium tetraborat (Na 2 [B 4 O 5 (OH) 4]·8H 2 O) dengan indikator titrasi yang sesuai. Pada proses penitrasian antara asam asetat dengan larutan standar NaOH 0,1 M terjadi perubahan warna dimana setelah ditetesi indikator fenophtalein sebanyak 2 tetes warna yang terjadi yaitu bening menjadi berwarna ungu. Ambil 10 ml sampel, tambahkan indikator PP, titrasi dengan HCl sampai warna merah orange. Hasil Volume Rata-rata Titrasi Sampel dengan NaOH 0,1 N Dalam titrasi asam asetat dengan NaOH, dipakai indicator semacam itu. Download Free PDF View PDF Titrasi larutan asam asetat 0,1 M dengan NaOH 0,1 M. 10 -8 x 0,1 [H+] = 1,32 x 10-3 pH = 2,88 b.lm 5 libmaid hadneret isartnesnok lm 8 libmaid isartnesnok aud ayntujnales ,iggnitret tatesa masa isartnesnok irad lm 01 libmaid ini naabocrep malaD . Lakukan lagi titrasi sesuai prosedur nomor 2 – 4 sebanyak 2 kali sehingga diperoleh 3 ulangan. Titrasi asam asetat dengan natrium hidroksida asam asetet pekat 0,83 mL 0,1 gr natrium bikarbonat Dimasukan kedalam labu100 takar Dilarutkan dalam aquades mL100 mL Diencerkan dengan aquades sampai tenda tera Ditambahkan indikator PP Penentuan kadar asam asetat dilakukan dengan titrasi asam-basa. Asam salisilat COOH COOK OH OH + KOH + H20 2. Nilai normalitas asam asetat adalah 0,041 N dan nilai konsentrasinya yang dituliskan dalam persen yaitu 6,15%. Alat 1. BAB VI DAFTAR PUSTAKA. yaitu 0,1 M. Misal: HCl + NaOH → NaCl + H2O 2. DASAR TEORI Titrasi asam - basa adalah titrasi dimana reaksi antara titrat dan titranya merupakan reaksi asam - basa. Indikator ini memiliki rentang pH antara 8. Pipet tetes 2 buah 4. Titarsi asam basa merupakan teknik yang sangat banyak diginakan untuk menetapkan Tabel 15. Titrasi asam asetat memerlukan 30 mL larutan NaOH 0,1 M. Menggunakan larutan standar NaOH 0,1 M untuk menetapkan kadar asam asetat cuka perdagangan. Contoh lain titrasi asam asetat menggunakan larutan NaOH dapat menggunakan indicator dengan pH sesuai garam Natrium Asetat yaitu pH 9-10 dapat menggunakan indicator pp. Tujuan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar CH3COOH. Hal ini dikarnakan indikator PP tidak bereaksi dengan asam. TM dan laporan praktikum kimdas materi asidi-alkalimetri. 0,005 M.Si Disusun Oleh : Nama : FIRDA HARIANI NIM : P07134117062 Prodi : D IV ANALIS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Mataram Jurusan Analis Kesehatan 2017/2018 KATA PENGANTAR Pertama-tama Saya ingin mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa % asam asetat = 100 mL : volume asam asetat titrasi (Chang, 2004) C.0 mL larutan natrium hidroksida ditambahkan. Titrasi Asam-Basa Jenis titrasi ini melibatkan reaksi antara asam dan basa. Untuk percobaan pertama daerah I berada disaat proses titrasi sebelum dimulai dengan Menentukan konsentrasi dengan titrasi asam basa (dok. Langkah pertama pada percobaan ini yaitu dimasukkan larutan standar NaOH ke dalam biuret sebagai titran, kemudian dimasukkan larutan asam sulfat (H 2 SO 4 ) ke 3 erlenmeyer dengan masing-masing erlenmeyer diisi Titrasi konduktometri dari HCl dengan NaOH dapat digambarkan kurvanya sebagai berikut: Gambar 1. • Pembuatan Larutan Baku • Standarisasi Larutan Titran ⁂ Kalium bromat KBrO3 untuk menstandarisasi larutan natrium tiosulfat Na2S2O3. 3 25 17 18 18.2 mL NaOH 0. Dasar perhitungan Analisis Volumetri : Penentuan kadar Asam asetat : % kadar asam asetat = M x Mr/ Rapat massa CH3COOH % Keterangan : V= Volume Larutan (mL) M penelitian dilakukan dengan cara mengukur kadar asam asetat dengan metode titrimetri yaitu Hasil Volume Rata-rata Titrasi Sampel dengan NaOH 0,1 N No Volume Titrasi 1 Hari (mL) 4 Hari (mL) 6 Hari (mL) 1 B1 28,4 mL 60,7 mL 100,5 mL 2 B2 26,8 mL 70,8 mL 110,3 mL 3 B3 37,1 mL 90,9 mL 130,8 mL Baca skala pada buret dan catat volume NaOH terpakai. 3. Pada percobaan ini, larutan H3PO4 yang digunakan akan dititrasi dengan NaOH dan diaduk dengan pengaduk magnetik (stirrer). Garam natrium asetat ini akan terurai sempurna karena senyawa itu adalah garam, sedang ion asam asetat akan terhidrolisis oleh air. Titrasi dilakukan dengan melarutkan sampel sekitar 300 mg kedalam 100 ml air. 3. II.nagnidnabrep kutnu natural paites adap ilak agit nakukalid isartit naabocreP . Titrasi asam dengan basa kuat Diakhir titrasi akan terbentuk garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. Dasar Teori 2.Si. Catat volume NaOH yang digunakan 5. Alat 1. maka konsentrasi asam asetat dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan mol sebagia berikut: Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C dengan larutan 0,10 N NaOH di atas. Analisa volumetri merupakan pengukuran kadar berdasarkan volume titrasi.2 Kurva titrasi konduktometri HCl dengan NaOH (a) (Gopalan, 2012). DASAR TEORI Titrasi merupakan proses reaksi netralisasi yang dipakai untuk menentukan konsentrasi dari suatu larutan asam atau basa dengan menambahkan setetes demi setetes larutan basa ke dalam larutan asam. Pada saat terjadi larutan penyangga dengan pH = 5, ke dalam (Ka = 1 x 10-5) telah ditambahkan larutan NaOH 0,5 M sebanyak A. Serbuk rumput laut direndam selama 24 jam dengan larutan NaOH 0,01 M. Menentukan kadar asam asetat dalam sampel dengan menggunakan titran NaOH 0,1 N (asam lemah dengan basa kuat).3-9. al. Alat dan Bahan. Pada percobaan penetapan kadar asam asetat pada cuka dengan konsentrasi NaOH yang telah Penyimpanan Asam asetat Asam asetat mudah menguap sehingga penyimpanannya harus dengan wadah yang tertutup rapat. Dalam reaksi antara asam asetat (CH 3 COOH) dan natrium hidroksida (NaOH), stoikiometri reaksinya adalah 1:1. Sampel diencerkan sebanyak 5 ml ke dalam 100 ml aquadest. Kemudian, larutan cuka Kemudian larutan NaOH standar digunakan untuk menentukan kadar asam asetat dalam sampel asam cuka yang diperdagangkan. Reaksi asam-basa didasarkan pada proses netralisasi. Hal ini terjadi karena kemungkinan adanya penambahan awal basa yang akan menghasilkan buffer sehingga [H+] berkurang dan terjadi kenaikan [Na+] dan [CH3COO-]. 2010. Titarsi asam basa merupakan teknik yang sangat banyak diginakan untuk menetapkan Kemudian larutan NaOH standar digunakan untuk menentukan kadar asam asetat dalam sampel asam cuka yang diperdagangkan. Polina Tankhilevich on Pexels) Nah, sebelum gue lebih jauh membahas titrasi asam basa, rumus dan perhitungannya. II. (Anonim1, 2012) III-5 Kesetimbangan asam basa sebagai metode dasar aside alkalimetri merupakn topic yang sangat penting dalam reaksi kimi, amupun bidang pertanian, biologi, dan obat-obatan. Berikut kurva titrasi yang menggambarkan perubahan pH selama titrasi tersebut. Jawab : 1. Indikator dan perubahan warnanya pada pH tertentu Pamanfaatan teknik ini cukup luas, untuk alkalimetri telah dipergunakan untuk menentukan kadar asam sitrat. Titrasi dengan menggunakan larutan NaOH 0. Menentukan nilai faktor pengenceran (fp) dan … Ini biasanya digunakan dalam titrasi asam-basa atau titrasi redoks. Menentukan nilai faktor pengenceran (fp) dan hitunglah kadar asam asetat dengan menggunakan rumus sebagai berikut: fp = (Volume pengenceran) ÷ (Volume asam cuka) N = gr/Mr x 1000/Vtitrasi = 0,5/56 x 1000/25 = 0,357. Laporan Praktikum Alkalimetri I. Titrasi asam asetat memerlukan 30 mL larutan NaOH 0,1 M. 2. Ka asam asetat 1,0 x 10-5) 100 mL. Persamaan reaksinya adalah H 2 C 2 O 4 + 2H 2 O(aq) + 2NaOH(aq) konsentrasi molaritas NaOH 0,1 M hasil standarisasi dengan asam oksalat yaitu 0,096 M. Awal [H+] = √ Ka . 2010. Dalam percobaan ini diambil 10 ml dari konsentrasi asam asetat tertinggi, selanjutnya dua konsentrasi diambil 8 ml konsentrasi terendah diambil 5 ml. Dicampurkan kedua bagian asam asetat (25 mL yang dititrasi dan 25 mL yang tidak dititrasi) Diukur pH-nya, dan ditentukan [H +] dan Ka -nya. Persamaan reaksi tersebut disetarakan menggunakan konsep stoikiometri.1340 M , diperoleh bahwa terdapat kadar asam asetat ( CH3COOH ) yang terdapat dalam satu botol ( 125 ml ) cuka makan 25 % sebanyak 2,845040991 % pada percobaan titrasi menggunakan indikator PP ( fenolflatein ) dan NaOH sampai mencapai TAT ( Titik Akhir Titrasi ) yaitu sebanyak … Titrasi memakai larutan basa seperti NaOH dilakukan untuk menentukan kadar asam asetat yang terdapat di dalam cuka, metode titrasi sangat dianjurkan dalam hal ini. Titrasi adalah cara penentuan konsentrasi suatu larutan dengan volume tertentu dengan menggunakan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya dan mengukur volumenya secara pasti. II. 2. CH3COOH + NaOH→ CH3COONa + H2O 3. Penetapan kadar asam asetat dalam cuka perdagangan dilakukan dengan cara titrasi asam cuka perdagangan menggunakan larutan NaOH dan diperoleh kadar asam asestat sebesar 17,96%. Va . Titrasi memiliki berbagai fungsi penting di berbagai bidang ilmu, terutama di dalam kimia analitik. Continue with Google. Reaksi netralisasi adalah suatu reaksi antara asam dan basa yang dapat dinyatakan dalam pernyataan reaksi seperti berikut: H + + OH-H 2 O dimana 1 ion H + setara dengan 1 ion OH-, maka dapat disimpulkan bahwa 1 gram setara asam/basa adalah jumlah asam/basa yang mengandung 1 gram ion H + atau OH. Kemudian lakukan titrasi dengan NaOH sampai larutan berwarna merah muda. dkk. Larutan Ke-Volume Asam Asetat (mL) Volume Titran (mL) V (titrasi 1) V (titrasi 2) V (titrasi 3) 1 25 31 31 31. Larutan NaOH bereaksi dengan gas karbon dioksida (CO 2) yang ada di udara. Metode titrasi yang digunakan adalah penetapan kadar dengan cara penambahan larutan baku basa (NaOH) berlebih, campuran dipanaskan sehingga asetosal terhidrolisis menjadi asam salisilat dan asam asetat yang ternetralisasi dengan natrium hisroksida. Kurva Titrasi Asam Asetat Pengulangan 2 Asam asetat merupakan asam lemah sehingga ketika dititrasi dengan basa kuat (NaOH), pH asam asetat akan berubah dari 3,5 hingga mencapai titik akhir Baca skala pada buret dan catat volume NaOH terpakai. Berapa % kadar asam asetat tersebut Magnetic stirer C. 0,025 M. Catat volum HCl. Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemeberi rasa asam dan aroma pada makanan. Indikator yang digunakan adalah metil merah. B. Dari data tersebut, tentukan banyaknya konsentrasi H2SO4 yang bereaksi! A.3 M 1,0 HOaN radnats natural nakanuggnem nagned rupad akuc radak nakutneneM . Ilmu Pangan. Dalam titrasi H 2 SO 4 dengan NaOH, sebanyak 32. 10 mL C. Sebelumnya dilakukan penukuran pH larutan H3PO4 murni (pH awal) dengan menggunakan alat pH meter.8 0. II. Metode III. Metode Dibuat larutan kerja asam oksalat 0,025M, NaOH 0,05M, HCl 0,05M, dan etil asetat 0,05M Dilakukan standarisasi larutan NaOH Dimasukkan 10 ml larutan asam oksalat ke dalam erlenmeyer Diteteskan sebanyak 2 tetes indikator PP Larutan dititrasi dengan NaOH sampai warna merah muda. Selanjutnya, penentuan Asam lemah yang digunakan adalah asam asetat 0,0782 M dan basa kuat yang diganakan adalah natium hidroksida 0,0960 M. Jika asam asetat direaksikan dengan NaOH, maka dihasilkan natrium asetat dan air.2 Titrasi Cuka (25%) dengan larutan NaOH standar Titrasi ke- 1 (kasar) 2 3 Volume (ml) TE* 25,1 25,7 25,6 Volume (ml) TA** 25,5 25,9 26,3 * TE = Titik Ekuivalen ** TA = Titik Akhir Volume rata-rata dari NaOH 0,1 M : V 2+V 3 Vrata-rata = mL 2 25,9+ 26 Jawabannya.1340 M , diperoleh bahwa terdapat kadar asam asetat ( CH3COOH ) yang terdapat dalam satu botol ( 125 ml ) cuka makan 25 % sebanyak 2,845040991 % pada percobaan titrasi menggunakan indikator PP ( fenolflatein ) dan NaOH sampai mencapai TAT ( Titik Akhir Titrasi ) yaitu sebanyak 5,8 ml dan 2 Fenolftalein umumnya dipakai sebagai indikator dalam menentukan titik akhir titrasi asam kuat dengan basa kuat. Tujuan diadakannya praktikum ini, untuk menentukan konsentrasi suatu larutan asam atau 6 basa dengan menggunakan titrasi asam basa dan menentukan ratar-rata konsentrasi larutan CH3COOH setelah … Soal No. 5 25 4 4 4. Asam asetat adalah asam monoprotik, maka nilai n asam asetat adalah 1 ek/L. Tujuan diadakannya praktikum ini, untuk menentukan konsentrasi suatu larutan asam atau 6 basa dengan menggunakan titrasi asam basa dan menentukan ratar-rata konsentrasi larutan CH3COOH setelah dititrasikan dengan larutan 2 Percobaan Titrasi Asam-Cuka 1. Titik ketika melakukan titrasi dimana titran yang diteteskan cukup untuk membuat Contoh titrasi langsung yaitu saat kita akan menentukan kadar asam asetat (CH 3 COOH) atau cuka dengan menggunakan larutan standar kalium hidroksida sebagai titran. Sebagai contoh, 40 mL larutan CH 3 COOH 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit. Meskipun reaksi ini tergolong lambat, ia akan mempengaruhi konsentrasi larutan NaOH yang kita buat. Asam asetat bertindak sebagai titrat dan NaOH bertindak sebagai titran. Asam asetat yang ada di dalam … Dari grafik titrasi di atas, didapatkan titik equivalen dimana volume NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi adalah 30 mL. Berdasarkan hasil penetapan kadar pada hari pertama dengan rata-rata 3,68%, hari keempat 8,89% dan pada hari keenam 13,86%, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kenaikan kadar asam Catat volum HCl yang diperlukan. Sebagai contoh, 40 mL larutan HCl 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit. Titrasi Cuka dengan Larutan Download PDF. 5. Pipet masing-masing l0mL larutan CH 3 COOH (sebagai sampel) dan masukkan ke dalam 3 buah erlenmeyer l00mL 2. 7. Dari praktikum titrasi asam basa menggunakan NaOH 0.9 Konsentrasi NaOH = 0. Sejumlah 25 mL larutan asam asetat ( C H 3 C O O H CH_3COOH ) dengan konsentrasi 0. f) Hitung Ini merupakan indikator yang sangat baik sekali untuk sistem titrasi asam asetat dengan NaOH, sebab titik ekuivalen titrasi ini terjadi pada pH yang sedikit basa (bukan pada pH = 7). Analisa volumetri adalah suatu teknik yang melibatkan pengukuran volume suatu larutan untuk menentukan kandungan senyawa dalam larutan lain secara kuantitatif. Metode III. 2. Explore all questions with a free account.10 Objek penelitian yang digunakan adalah larutan Asam Asetat ( asam cuka) , Asam Cuka yang dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Dicampurkan kedua bagian asam asetat (25 mL yang dititrasi dan 25 mL yang tidak dititrasi) Diukur pH-nya, dan ditentukan [H +] dan Ka –nya. Titrasi asam lemah –basa kuat contoh : 50 mL asam asetat 0,1 M dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,1 M Perhitungan pH a.

wmsh mry gnfvu ncn mvpj jzqsgg twwll qhtm jvkqw rkrisr rzbfu myvzt yzry jnq xien buaf cxsvdw dcki oryttj

HCl + NaOH → NaCl + H 2 O atau Persamaan ion bersihnya adalah seperti berikut H + (aq) + OH - (aq) → H 2 O (l) Ketika campuran berubah warna, itu menunjukkan ion H + dalam larutan HCl telah dinetralkan seluruhnya oleh ion OH - dari NaOH. 2015. Menentukan kadar cuka dapur dengan menggunakan larutan standar NaOH 0,1 M 3. Hal ini bertujuan untuk mengetahui asam asetat yang teradsorpsi. Sampel diencerkan sebanyak 5 ml ke dalam 100 ml aquadest. Titrasi antara asam lemah dengan basa lemah salah satu contohnya, yaitu titrasi antara asam asetat dengan ammonia. Pada titrasi pembakuan asam oksalat didapatkan rata-rata 10,8mL. Jurnal Medika: Media Ilmiah Analis Kesehatan Volume 6 Nomor 1, Juni 2021 19 eISSN:2797-1260 pISSN: 2540-7910 Tabel 2. Tentukan kemolaran asam asetat. Pengenceran cuka bertujuan agar jumlah kandungan ion asam asetat didalam larutan sedikit berkurang, dengan demikian mempercepat pada saat titrasi. Keempat mencari kadar asam asetat, 10 ml bahan encerkan sampai 100 ml.07396 M B. Pembahasan Dari grafik titrasi di atas, didapatkan titik equivalen dimana volume NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi adalah 30 mL. Fenolftalein umumnya dipakai sebagai indikator dalam menentukan titik akhir titrasi asam kuat dengan basa kuat. 2. Xa = Mb . Laporan Praktikum Alkalimetri I. Diukur 50 mL asam asetat 0,1 M dan dibagi menjadi dua bagian, masing-masing 25 mL. (Anonim1, 2012) III-5 Kesetimbangan asam basa sebagai metode dasar aside alkalimetri merupakn topic yang sangat penting dalam reaksi kimi, amupun bidang pertanian, biologi, dan obat-obatan. Hasil Volume Rata-rata Titrasi Sampel dengan NaOH 0,1 N Dalam titrasi asam asetat dengan NaOH, dipakai indicator semacam itu.tauk asab nad masa irad lasareb gnay marag naklisahid naka )radnats natural iagabes( HOaN nagned tatesa masa isartit adaP . HOAc adalah asam lemah sehingga dalam laruta tidak terdisosiasi sempurna, dan untuk mencari konsentrasi H+ nya kita menggunaka rumus pH asam lemah. Pada penentuan konsentrasi sampel, yaitu asam asetat. Analisis dilakukan dengan menitrasi larutan asam asetat perdagangan dengan larutan NaOH standar.10 Sampel Asam asetat, CH 3 COOH: 1. Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitatif terhadap senyawa-senyawa yang bersifat basa dengan menggunakan baku asam, sebaliknya alkalimetri adalah Kurva Titrasi Asam Asetat Pengulangan 1 1200 Kurva pH vs Volume NaOH Asam Asetat 2 14 12 pH 10 8 6 4 2 0 0 100 200 300 400 500 600 Volume NaOH (mL) Gambar 2. HCl + NH 3 NH 4 Cl , maka valensi = 1. ⁂ Kalium hydrogen phtalat (KHP) dipakai untuk menstandarisasi larutan asam perklorat HClO4 dan asam asetat CH3COOH ⁂ Natrium Karbonat Na2CO3 dipakai untuk standarisasi larutan H2SO4, HCl dan HNO3.5 0. Penurunan volume TE pada masing-masing … Titrasi HCl dengan NaOH Pada titrasi asam basa, elektroda indikator Sebanyak 10 ml HCl 0,1 N dipipet lalu yang digunakan adalah elektroda membran dimasukkan ke dalam gelas piala 250 mL. Berarti tugas elo adalah menintrasi larutan CH3COOH dengan NaOH 0,1 M". Oleh sebab itu, keduanya disebut juga sebagai titrasi asam-basa. Fenolftalein mempunyai trayek pH 8,3-10,0 (Bassett, 1994). Pada praktikum ini yang dilakukan terlebih dahulu adalah penentuan molaritas NaOH dengan cara asam oksalat sebanyak 1,26 gram dilarutkan dalam 20 mL. 15 mL D. Sumber: Silberberg, Martin S. Namun terlihat tidak berwarna atau bening. Ma = 0. Prosedur ini sekaligus memberi jaminan bahwa nantinya dapat segera diketahui seberapa besar konsentrasi asam asetat yang terdapat di dalam cuka tersebut.1 N dengan menggunakan indikator phenolftalein. Ketiga, mencari kadar Na2CO3. Membuat larutan NaOH 0,1 M dan H2C2O4 2. Menentukan kadar asam asetat pada cuka dapur dengan titrasi asam basa. Lakukan lagi titrasi sesuai prosedur nomor 2 - 4 sebanyak 2 kali sehingga diperoleh 3 ulangan.6 10. Standarisasi larutan asam asetat 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M Standarisasi ini dilakukan untuk menguji keakuratan konsentrasi NaOH hasil pengenceran.5 3 10 ml 24. Massa jenis larutan asam asetat adalah 0,900 kg /L. Titrasi ini dilakukan untuk menentukan konsentrasi asam atau basa dalam suatu larutan.72 M. Prosedur titrasi asam basa.5mL. Berikut kurva titrasi berwarna biru yang menggambarkan perubahan pH … Penentuan kadar asam asetat dalam sampel cuka dapat ditentukan dengan titrasi menggunakan NaOH yang telah distandardisasi. dkk. Penurunan volume TE pada masing-masing pengukuran Dalam praktikum ini, akan dilakukan penentuan kadar asam asetat dalam cuka dengan analisa volumetri. 400 mL. Contoh: Titrasi asam sulfat (H2SO4) dengan larutan natrium hidroksida (NaOH). Sifat kurva sebelum tercapai titik ekuivalen, yaitu mirip dengan kurva pada titrasi asam lemah terhadap basa kuat. Xb. 26.1 M dititrasi dengan larutan natrium hidroksida ( N a O H NaOH ) 0. Tambahan 2-3 tetes indicator fenolftalein 3. Sebagai contoh reaksi … Dalam reaksi antara asam asetat (CH 3 COOH) dan natrium hidroksida (NaOH), stoikiometri reaksinya adalah 1:1. Titrasi Kompleksometri Titrasi Asam Asetat dengan Natrium Hidroksida Standarisasi larutan NaOH dengan kalium biftalat No 1 2 3 Perlakuan 0,5 gr kalium biftalat + aquadest Ditambahkan indikator PP 1-2 tetes Dititrasi dengan NaOH 4 Volume titran (NaOH) Hasil Pengamatan Larutan kalium biftalat Larutan tetap kuning Larutan berwarna merah muda 23 mL Titrasi larutan asam Soal No. Titrasi asam lemah dan basa kuat Pada akhir titrasi terbentuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Hitung molaritas dari asam sulfat tersebut. Semoga melalui ulasan ini bisa memberikan wawasan serta menambah Berikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka dengan NaOH 0,1M menggunakan indikator fenolftaleinBerikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka dengan NaOH 0,1M menggunakan indikator fenolftalein. G -100 = 126 X 4,15 G = 126 X 4,15 G = 5,229. Dalam hal ini, konsetrasi mempengaruhi banyaknya volume NaOH yang digunakan. Penentuan konsentrasi ini dilakukan dengan titrasi asam-basa. Hitung volume rata-rata pemakaian larutan baku NaOH 0,1 M. 2. Masukkan pentiter basa dimasukkan ke dalam buret, dan ditambahkan dalam erlenmeyer setetes demi setetes sambil menghitung berapa volume yang dibutuhkan. Titrasi dengan larutan baku NaOH yang sudah distandarisasi sampai tepat terjadi perubahan warna menjadi merah jambu 4. 10 -8 x 0,1 [H+] = 1,32 x 10-3 pH = 2,88 b. Contoh: Titrasi asam asetat (CH3COOH) dengan natrium hidroksida (NaOH) menggunakan konduktometer. Awal [H+] = 0,1 pH = - log [H+] pH = 1 b. Berdasarkan sifat larutan bakunya, titrasi dibagi atas: Asidimetri, dan Alkalimetri LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK (Standarisasi Larutan NaOH Titrasi Alkalimetri) Dosen : I. 300 mL.8 13. Titrasi dengan menggunakan larutan NaOH 0. CH 3 COOH + NaOH → CH 3 COONa + H 2 O Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah sesuai reaksi di atas. b. kadar asam asetat (cuka) 0, 25 M = x . Siswa dapat menentukan konsentrasi asam asetat dari titrasi asam basa (penentuan kadar grafik yang menyatakan perubahan pH pada titrasi asam dengan basa (atau sebaliknya). Menentukan nilai faktor pengenceran (fp) dan hitunglah kadar asam asetat dengan menggunakan rumus sebagai berikut: fp = (Volume pengenceran) ÷ (Volume asam cuka) Tujuan Menentukan kadar NaOH 2. misalnya asam asetat (CH 3COOH) dengan NaOH, karena asam asetat hanya terurai sebagian maka penentuan pH harus melalui konstanta Contoh Soal 12. Pada proses praktikum standarisasi larutan NaOH dan penentuan kadar asam cuka perdagangan ini selalu menggunakan cara titrasi atau titrimetri, karena penetapan kadar secara titrimetri atau volumetri mempunyai kelebihan Memasukkan 10 mL asam asetat (CH 3 COOH) Hasil pengamatan titrasi HCl (asam klorida) dengan NaOH (natrium hidroksida) Keterangan Gambar . Percobaan titrasi dilakukan tiga kali pada setiap larutan untuk perbandingan. 200 mL. 46) V= = = 2,68 mL Perhitungan Larutan Asam Asetat 0,1 M M = 0,1 M = Massa = 0,6005 gram V= = = 0,572 mL 6. Lakukan lagi titrasi sesuai prosedur nomor 2 - 4 sebanyak 2 kali sehingga diperoleh 3 ulangan. Tentukan konsentrasi (normalitas) asam asetat dalam asam cuka komersial: 𝑎 𝑎 𝑎 𝑒 𝑎 = Menentukan konsentrasi larutan HCl dengan larutan NaOH IV Dasar Teori Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah contoh tertentu yang akan dianalisis (Charles W Keenan. 25 mL CH3COOH 0,1 M dengan 10 mL NaOH 0,1 M (Ka CH 3 COOH = 1,8 x 10-5) Jawaban : CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O Tambahkan indikator pp. Hentikan titrasi jika sudah terjadi perubahan warna ( merah muda ) dan warna yang muncul tidak menghilang ( selama 15 detik ) oleh pengocokan. Itulah tadi beberapa materi yang dapat dituliskan terkait dengan pengertian titrasi asam basa, cara kerja, macam, rumus perhitungan, contoh soal dan jawabannya. Ketika amonia ditambahkan ke larutan HCl maka konduktivitas akan menurun pada saat grafik awal. Continue Percobaan dengan judul "Penentuan Asam Asetat dengan Titrasi Asidi-Alkalimetri" yang bertujuan untuk menentukan kadar asam asetat dalam cuka Anggur "Tahesta" dengan menggunakan larutan standar baku NaOH yang telah ditetesi indikator phenolphtalein. Hal ini membantu dalam perhitungan konsentrasi larutan yang diukur. 2.8 0. Baca skala pada buret dan catat volume NaOH terpakai.25 M dibutuhkan untuk mencapai titik ekuivalen dengan 26. Terakhir, titrasi asam asetat hasil adsorpsi dengan indicator PP dan larutan NaOH 0,1M sebagai titran. Titrasi adalah cara penentuan konsentrasi suatu larutan dengan volume tertentu dengan menggunakan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Selama titrasi, reagen standar yang diketahui konsentrasinya, … Ini merupakan indikator yang sangat baik sekali untuk sistem titrasi asam asetat dengan NaOH, sebab titik ekuivalen titrasi ini terjadi pada pH … Dasar titrasi asam-basa adalah reaksi netralisasi, yaitu reaksi antara ion H+ (H 3O) + dari asam dengan ion OH-dari basa yang akan membentuk air. BAB IV Nama Andreas Bimanda Cahyadi NIM 145100100111015 Kelas A Kelompok A1 ASIDI-ALKALIMETRI TUJUAN Membuat larutan standar HCl 0,1 M Membuat larutan standar sekunder NaOH 0,1 M dan standar primer H2C2O4 Melakukan standarisasi larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M Menggunakan larutan standar NaOH 0,1 untuk menetapkan kadar asam asetat cuka Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired) by qlp ke- Volume larutan standar yang diperlukan 1. Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH ( Mr = 40 ) dialrutkan ke dalam air dan memerlukan 100 ml larutan H2SeO4 0,4 M untuk menetralkanya. Oleh karena itu, setiap mol asam asetat akan … Titrasi asam lemah dengan basa kuat. Sedangkan titrasi pada penentuan kadar asam asetat didapatkan rata-rata 4,6mL dengan kadar asam asetat 23,3%. 1. + (H ) (C … Titrasi asam kuat- basa kuat Contoh : titrasi 50 ml larutan HCl 0. Tujuan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar CH3COOH. C. Asidimetri Asidimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan larutan baku basa, sedangkan alkalimeteri adalah pengukuran konsentrasibasa dengan menggunakan larutan baku asam. Titrasi asam lemah dan basa kuat Pada akhir titrasi terbentuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Ulangi hingga diperoleh data 3 kali ulangan 3.5 3 10 ml 24. 250 mL 7. Berdasarkan prinsip perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien, dapat disimpulkan bahwa 1 gram mol NaOH sama dengan 2 gram mol asam oksalat. Pada percobaan ini akan ditentukan harga tetapan-tetapan adsorbsi isoterm Freundlich bagi. Hasil Pengolahan Data 1. Bila ada zat pengganggu maka harus dihilangkan, seperti titrasi asam asetat dengan NaOH maka tidak diperbolehkan ada asam lain seperti H 2 SO 4 [ CITATION DrI14 \l 1057 ]. Hal ini berbeda dengan pernyataan Marwati (2010) bahwa pada larutan asam dan netral, fenolftalein tidak berwarna. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari titrasi: Dalam praktikum ini, akan dilakukan penentuan kadar asam asetat dalam cuka dengan analisa volumetri.1 M, Jadi standarisasi asam asetat dengan NaOH = = 4,15. Pada praktikum ini yang dilakukan terlebih dahulu adalah penentuan molaritas NaOH dengan cara asam … Titrasi asam dengan basa kuat Diakhir titrasi akan terbentuk garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. Melakukan standarisasi larutan NaOH 0,1 M dan H2C2O4 3. Setelah … Titrasi Asam Asetat dengan Natrium Hidroksida Standarisasi larutan NaOH dengan kalium biftalat No 1 2 3 Perlakuan 0,5 gr kalium biftalat + aquadest Ditambahkan indikator PP 1-2 tetes Dititrasi … Setelah proses titrasi selesai, yang ditandai dengan perubahan warna pada larutan sampel, untuk membaca hasil titrasi asam basa adalah dengan melihat skala volume permukaan cairannya. CH 3 COONa→ CH 3 COO-+ Na + Baca skala pada buret dan catat volume NaOH terpakai. Kurva titrasi asam basa: HCl dengan NaOH. Diukur 50 mL asam asetat 0,1 M dan dibagi menjadi dua bagian, masing-masing 25 mL. 0. Tambah 2 tetes indikator fenolftalein ke dalam masing-masing erlenmeyer di atas 3. Titrasi dilakukan secara triplo. Alat dan Bahan. Menentukan kadar asam asetat pada cuka dapur dengan titrasi asam basa. Asam yang akan dititrasi dimasukkan dalam erlenmeyer, kemudian ditetesi indikator asam-basa yang sesuai dengan trayek pH. 1. Pada percobaan titrasi antara NaOH dan CH 3COOH yaitu titrasi asam lemah dengan basa kuat digunakan Titrasi asam asetat dengan NaOH adalah salah satu teknik analisis kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan asam asetat. Lakukan lagi titrasi sesuai prosedur nomor 2 - 4 sebanyak 2 kali sehingga diperoleh 3 ulangan. Setelah penambahan 10 mL basa Konsentrasi asam asetas = (50 x 0,1) -(10 x 0,1) = 0,0167 M 60 pH = pKa + Log [garam] [asam] = -Log 1,73. Tinjauan Pustaka Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah contoh tertentu yang akan dianalisis. Jurnal Medika: Media Ilmiah Analis Kesehatan Volume 6 Nomor 1, Juni 2021 19 eISSN:2797-1260 pISSN: 2540-7910 Tabel 2. Saat titik ekivalen (titik akhir titrasi) terjadi, banyaknya asam asetat (asam cuka) dan NaOH bebas adalah sama, tetapi karena asam asetat termasuk elektrolit lemah maka ion H+ yang dibebaskan sangat sedikit, dan akan lebih banyak tinggal sebagai molekul Cara lain untuk melakukan perhitungan titrasi asam basa adalah dengan menggunakan rumus umum titrasi.07396 M B.1. & Amateis, Patricia. Indikator yang tepat digunakan untuk titrasi ini adalah indikator mo, range pH 3-4,5, karena range pH garam (bersifat asam) yang dihasilkan mendekati range pH dari indikator mo. Mula-mula asam asetat yang sudah ditambahkan dengan 4 tetes pp tidak berwarna (bening) dan setelah ditambahkan/dititrasi dengan larutan NaOH akan menghasilkan larutan yang berwana ungu muda pada penambahan volume larutan NaOH hingga mencapai 141 ml. Jakarta : Universitas Indonesia … Reaksi yang terjadi pada proses titrasi asam asetat dengan NaOH adalah CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(aq) Titrasi dilakukan sebanyak dua kali pengulangan (duplo) untuk mengetahui tingkat kepresisian pengukuran.Si. Seperti halnya dengan titrasi di atas, perubahan warna ini terjadi pada pH dengan kisaran 8-10.)PP( nielatflonef rotakidni nakanuggnem M 1,0 HOaN natural nagned isartitid M 1,0 lCH natural Lm 05 aynlasiM 2,04 Lm 03 3 Lm 0,04 Lm 03 2 Lm 8,93 Lm 03 1 M 51,0 HOOC3HC emuloV 2)HO(aB emuloV naabocreP !tukireb M 51,0 tatesa masa natural nagned masa isartit lisah atad nakitahreP 1 . c. Ketika CH3COOH ditetesi dengan indikator PP, warna larutan tidak berubah atau masih bening., M. Kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan akuades menjadi larutan asam oksalat 100 mL. V a = 25. Meskipun reaksi ini tergolong lambat, ia akan mempengaruhi konsentrasi larutan NaOH yang HCl+NaOH\rightarrow NaCl+H_2O  Dengan persamaan ini, kita dapat menetapkan hubungan stoikiometri antara jumlah mol asam dan basa yang bereaksi selama titrasi.4 Pembakuan NaOH 0,1 N dengan Asam Oksalat 0,1 M Titrasi NaOH 0,1 N dengan Asam Oksalat 0,1 M dilakukan sebanyak 3 kali dengan volume masing-masing Asam Oksalat yang digunakan adalah 10 mL, sehingga dihasilkan data sebagai berikut : Volume 4 Kurva titrasi 0,1 M CH3COOH dengan 0,1 M NaOH Pada saat sebelum titrasi dalam Erlenmeyer hanya terdapat asam asetat. … Baca skala pada buret dan catat volume NaOH terpakai.M 51.2 6. kadar % = x % = 52,29 %. Indikator fenolftalein merupakan indikator yang disintesis dari kondensasi anhidrida ftalat dengan dua ekuivalen fenol di bawah kondisi asam.0 HOaN natural ,nagnagadrep tatesa masa radak nakutnenem kutnu naidumeK )4( . Pada percobaan yang kedua yaitu alkalimetri, dengan titrasi NaOH dan asam cuka perdagangan. Asam asetat diletakkan di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan pada suhu ruang atau tidak lebih dari 40 oC.2. M a x V a = M b x V b.2. TUJUAN • Membuat larutan standar HCl 0,1 M • Membuat larutan standar sekunder NaOH 0,1 M dan standar primer H 2 C 2 O 4 • Melakukan standarisasi larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M • Menggunakan larutan standar NaOH 0,1 M untuk menetapkan kadar asam asetat cuka perdagangan A.

hsgeq xqvnjz gqfkzo gtysr qnv icgx skus nhevu jhoxp mxn ayrw xxfxny wud ungh eedba scmy

1025 M dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut: Melalui penelitian titrasi asam basa menggunakan NaOH 0.1 M dengan larutan standar NaOH 0,1 M Perhitungan pH a. Kemudian hitung jumlah mol NaOH yang ditambahkan: Volume NaOH = 35 mL = 0,035 L Mol NaOH = konsentrasi x volume = 0,1 M x 0,035 L = 0,0035 mol Indikator yang digunakan dalam titrasi alkalimetri dengan basa kuat NaOH adalah indikator fenolftalein. 3.1 Pembahasan larutan baku primer H2C2O4 Larutan baku primer H2C2O4 dibuat dari zat padat murni dilarutan dengan ketepatan konsentrasi dan Pada praktikum titrasi asam basa menggunakan fenolftalein yang di teteskan pada larutan basa yaitu larutan NaOH, terjadi perubahan warna menjadi warna ungu muda. Kurva titrasi Asam Asetat percobaan 1 Kurva di atas adalah kurva titrasi asam asetat dengan NaOH. Dari praktikum titrasi asam basa menggunakan NaOH 0.3 mL. Untuk Mengetahui Normalitas NaOH dengan baku primer KHP; Menghitung dan Mengetahui kadar asam asetat dalam sampel; -basa merupakan asam organic lemah dan basa organic lemah yang mempunyai dua warna dalam pH larutan yang berbeda titrasi asam dengan basa, maka indicator yang digunakan adalah asam kedua yang merupakan asam yang lebih lemah dan sekali untuk sistem titrasi asam asetat dengan NaOH, sebab titik ekuivalen titrasi ini terjadi pada pH yang sedikit basa (bukan pada pH = 7). 6 25 1 1 1. Dari proses tersebut, didapat volume NaOH yang digunakan pada masing-masing larutan asam asetat yang berbeda konsentrasi tersebut. Larutan NaOH bereaksi dengan gas karbon dioksida (CO 2) yang ada di udara. Sehingga nilai normalitas dan konsentrasinya sama. Ada baiknya elo memahami dulu konsep dari titrasi asam basa. 150 mL. 2.9 Konsentrasi NaOH = 0. Pada titrasi ini sebagian asam asetat (asam cuka) dan basanya akan tinggal dalam larutan. Nilai pH yang didapat pada pengulangan pertama adalah 4,329 sedangkan pada pengulangan kedua adalah 5,292. Titration explained: This video shows the basics of titration theory and details the advantages of modern titration systems Tabel 15.2. Titrasi HCl dengan NaOH Pada titrasi asam basa, elektroda indikator Sebanyak 10 ml HCl 0,1 N dipipet lalu yang digunakan adalah elektroda membran dimasukkan ke dalam gelas piala 250 mL. Pada label asam cuka (Mr = 60 g/mol) perdagangan tertulis 25%. Misal: asam asetat dengan NaOH. Ketika proses titrasi berlangsung, terbentuk reaksi antara asam asetat dengan NaOH.0 16. Untuk mengetahui persentase CH 3 COOH dalam larutan asam asetat maka dilakukan titrasi 20 mL larutan asam asetat dengan larutan NaOH. 4,1 ml 3,3 ml 3,4 ml Percobaan penetapan campuran NaOH dan Na₂CO₃ Titrasi saat menggunakan indikator PP Titrasi ke- Volume larutan standar yang diperlukan 1. III.118M x 22.1 3. 19 ml 18,3 ml 18 ml Titrasi saat Perubahan konsentrasi asam asetat sebelum dan sesudah adsorpsi dapat diketahui dengan cara mentitrasi filtrat yang mengandung asam asetat dengan larutan standar NaOH 1,0 N. 2 25 24 24 24.Tinjauan Pustaka Asidi alkalimetri adalah salah satu penentuan kadar zat secara volumetri berdasarkan reaksi netralisasi antara zat titran dengan zat yang dititrasi. Pada titrasi asam asetat dengan NaOH (sebagai larutan standar) akan dihasilkan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Menyebabkan volume NaOH untuk mentitrasi menjadi lebih sedikit.B Rai Wiadnya, S. Indikator dan perubahan warnanya pada pH tertentu Pamanfaatan teknik ini cukup luas, untuk alkalimetri telah dipergunakan untuk menentukan kadar asam sitrat. b). Dilakukan titrasi 50 ml larutan asam asetat 0,2 M oleh larutan NaOH 0,5 M. BAB VI DAFTAR PUSTAKA. Titrasi dilakukan dengan melarutkan sampel sekitar 300 mg kedalam 100 ml air.Pembahasan Pada titrasi asam asetat dengan NaOH, reaksi yang terjadi adalah: CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O Dalam reaksi ini, satu molekul asam asetat akan bereaksi dengan satu molekul natrium hidroksida menghasilkan satu molekul natrium asetat dan satu molekul air. Standarisasi NaOH dilakukan dengan cara memipet 10 mL asam asetat 0,1 N dan ditambahkan dengan 3-4 tetes indicator Pp lalu dititrasi dengan NaOH sampei terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah muda (fuchsia) tetap.5 b.1. June 8, 2023 • 7 minutes read Di artikel Kimia kelas 11 kali ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang titrasi asam basa, mulai dari pengertian, alat dan bahan, cara melakukan, jenis-jenis titrasi asam basa, kurva, dan contoh perhitungannya! — Halo, teman-teman! Pernah nggak kamu mendengar tentang titrasi asam basa? 1. b). gelas yang sensitif terhadap perubahan jumlah Setelah itu, larutan diencerkan dengan 100 mL ion hidrogen (H+) dan elektroda pembanding air. Menentukan kemurnian asam dalam asam asetat yang diperdagangkan 8. Aspirin dapat disintesiskan dari asam salisilat yang diasetilasikan dengan asetil klorida atau anhidrida asam asetat menurut reaksi berikut ini: Konsentrasi aspirin dapat ditentukan dengan titrasi dengan larutan NaOH 0. Tentukan pH larutan setelah penambahan 20. Tinjauan Pustaka Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah contoh tertentu yang akan dianalisis. Dalam titrasi ini, asam asetat akan direaksikan dengan natrium hidroksida hingga terjadi perubahan warna dari … Prinsip titrasi asam basa didasarkan pada reaksi asam-basa antara senyawa asam dan senyawa basa.6 0.1 N dengan menggunakan indikator phenolftalein.Si Disusun Oleh : Nama : FIRDA HARIANI NIM : P07134117062 Prodi : D IV ANALIS … % asam asetat = 100 mL : volume asam asetat titrasi (Chang, 2004) C. Jika larutan bakunya adalah larutan basa, maka zat yang akan ditentukan haruslah bersifat asam, begitu pula sebaliknya. Catat volume NaOH yang diperlukan untuk netralisasi asam cuka, yaitu NaOH yang diperlukan hingga terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi semburat merah muda. Asetosal x 100% x 100% x 100% = 0,3130 x 100% = 31,30% IV. Titrasi dilakukan pula pada berbagai produk yang sering kita temui, antara lain: Menentukan normalitas larutan NaOH mengunakan larutan standar asam oksalat dilakukan dengan titrasi dan diperoleh normalitas rata-rata NaOH sebesar 0,079 N. Tujuan 1. Titrasi asam-basa, hasil akhir titrasi atau dicapainya titik ekuivalen bila terjadi netralisasi asam oleh basa atau sebaliknya., M. Sampel dititrasi dengan pentiter larutan baku sekunder NaOH yang konsentrasinya telah diketahui dari hasil standarisasi oleh asam oksalat. Reaksi keseluruhan yang terjadi dalam titrasi ini Titrasi langsung ini memanfaatkan pengukuran potensial untuk mendeteksi titik kesetaraan suatu titrasi. Pada percobaan ini dilakukan dengan prinsip yang sama dengan percobaan pertama, dimana selama proses titrasi setiap penambahan 0,2 mL NaOH dilakukan Gambar 2 Titrasi Konduktometri Asam lemah (Asam asetat) dengan Basa lemah (NH 3 ) (Sumber: Hendayana et. c = √ 1,73 . Fungsi Titrasi. a. Nilai pH yang didapat pada pengulangan pertama adalah 4,329 sedangkan pada pengulangan kedua adalah 5,292. Titik ekivalen tercapai ketika 30. c = √ 1,73 . Hal ini terjadi karena kemungkinan adanya penambahan awal basa yang akan menghasilkan buffer sehingga [H+] berkurang dan terjadi kenaikan [Na+] dan [CH3COO-].1 N (titrat) dimasukkan ke dalam larutan asam asetat yang telah ditambahkan fenolftalin Prosedur titrasi asam basa. HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : 1. Sedangkan titrasi pada penentuan kadar asam asetat didapatkan rata-rata 4,6mL dengan kadar asam asetat 23,3%. Konsentrasi awal asam asetat mempengaruhi volume titrasi yang digunakan. distandarisasi.B Rai Wiadnya, S. Bagian pertama titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N, gunakan indikator pp. Pada saat awal, sebelum penambahan larutan 0,10 N NaoH.1980:422). Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat. a). (depkesRI, 1995) B. (Anonim1, 2012) III-5 Kesetimbangan asam basa sebagai metode dasar aside alkalimetri merupakn topic yang sangat penting dalam reaksi kimi, amupun bidang pertanian, biologi, dan obat-obatan. Dalam titrasi ini, kita hanya perlu meneteskan titran yang telah diketahui konsentrasinya secara perlahan ke dalam larutan asam asetat yang belum diketahui konsentrasinya. Sebagai contoh titrasi larutan CH 3 COOH (asam asetat) dengan larutan NaOH.4 8. Pembahasan.1 N (titrat) dimasukkan ke dalam larutan asam asetat yang telah ditambahkan fenolftalin Terakhir, titrasi asam asetat hasil adsorpsi dengan indicator PP dan larutan NaOH 0,1M sebagai titran.105M x V a = 0. gelas yang sensitif terhadap perubahan jumlah Setelah itu, larutan diencerkan dengan 100 mL ion hidrogen (H+) dan elektroda pembanding air. Pada titrasi pembakuan asam oksalat didapatkan rata-rata 10,8mL. 5 mL B. Analisis tersebut dilakukan dengan cara titrasi. Misal: asam asetat dengan NaOH. Buckle, K. Analisa volumetri adalah suatu teknik yang melibatkan pengukuran volume suatu larutan untuk menentukan kandungan senyawa dalam larutan lain secara kuantitatif. Data titrasi 10 mL H2SO4 yang dititrasi dengan NaOH 0,M adalah pada larutan 1 volume NaOH 5,0 mL, pada larutan 2 NaOH 4,9 mL, dan pada larutan 3 NaOH 5,1 mL. Data titrasi 100 mL larutan HCl 0,1 M dengan larutan NaOH: Sumber: Whitten, 2013. Volume NaOH pada saat ekivalen yaitu 28,540 mL.2. Sehingga asam asetat yang bereaksi dengan NaOH lebih sedikit.a Hp nagnutihreP M 1,0 HOaN radnats natural nagned isartitid M 1,0 tatesa masa Lm 05 : hotnoc tauk asab- hamel masa isartiT )-2 O 3 H 2 C( ) H( + . Hal ini terjadi karena kemungkinan adanya penambahan awal basa yang akan menghasilkan buffer sehingga [H+] berkurang dan terjadi kenaikan [Na+] dan [CH3COO-]., 1994). Misal: HCl + NaOH → NaCl + H2O 2. PRE LAB. 4. Metode Penetapan Kadar Asam Asetat Secara Alkalimetri 1. Untuk analisis titrimetri atau volumetri lebih mudah jika menggunakan sistem ekuivalen, sebab pada titik akhir titrasi jumlah ekivalen dari zat yang dititrasi = jumlah ekivalen Sehingga perlu adanya standarisasi larutan NaOH terlebih dahulu supaya mendapatkan larutan NaOH dengan konsentrasi 0,1 N. 1 Perhatikan data hasil titrasi asam dengan larutan asam asetat 0,15 M berikut! Percobaan Volume Ba(OH)2 Volume CH3COOH 0,15 M 1 30 mL 39,8 mL 2 30 mL 40,0 mL 3 30 mL 40,2 Misalnya 50 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein (PP). Asam yang akan dititrasi dimasukkan dalam erlenmeyer, kemudian ditetesi indikator asam-basa yang sesuai dengan trayek pH. PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM CUKA MAKANAN Konsentrasi NaOH setelah distandarisasi : 4. Dengan memasukkan tiga tetes PP lalu titrasi dengan NaOH 1,0 N hingga berwarna pink. Menentukan nilai kadar sampel asam asetat CH3COOH. Titarsi asam basa merupakan teknik yang sangat banyak diginakan untuk menetapkan Contoh titrasi basa yang terkenal adalah titrasi asam asetat (CH 3 COOH) dalam cuka dengan natrium hidroksida (NaOH): Informasi lebih lanjut mengenai apa itu titrasi, dapat ditemukan di panduan Dasar-dasar Titrasi. Lakukan lagi titrasi sesuai prosedur nomor 2 - 4 sebanyak 2 kali sehingga diperoleh 3 ulangan. Volume rata-rata NaOH yang digunakan pada saat titrasi adalah 6,45 mL. (4) Kemudian untuk menentukan kadar asam asetat perdagangan, larutan NaOH 0. Titrasi tersebut dilakukan dengan NaOH sebagai larutan standar dan berperan sebagai titran dalam menentukan konsentrasi asam asetat. Setelah ditetesi dengan NaOH warna larutan menjadi merah lembayung, karna telah terjadi titrasi sempurna. Lignin akan larut dalam Rata-rata Titrasi V asam asetat = 10 ml N asam asetat = 0,349 N V NaOH = 50,55 ml N NaOH = 0,069 N 50,55 x0, 079 N HAc 10 N HAc 0,349 N jadi Konsentrasi sampel asam asetat adalah 0,349 N 4.1 1. Pengenceran cuka bertujuan agar jumlah kandungan ion asam asetat didalam larutan sedikit berkurang, dengan demikian mempercepat pada saat titrasi.6 mL H 2 SO 4. Buckle, K. Pembakuan larutan NaOH 1. Objek penelitian yang digunakan adalah larutan Asam Asetat ( asam cuka) , Asam Cuka yang dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Massa jenis larutan asam asetat adalah 0,900 kg /L. Menentukan nilai faktor pengenceran (fp) dan hitunglah kadar asam asetat dengan menggunakan rumus sebagai berikut: fp = (Volume pengenceran) ÷ (Volume asam cuka) Namun pada titrasi NaOH dengan asam asetat menunjukkan bentuk kurva landai yang cenderung naik terlihat pada Gambar 32 sampai 35. Ulangi langkah 1- 4 sebanyak 2 kali. Titrasi asam kuat dengan basa lemah digunakan larutan HCl dengan NH 3. CH3COOH + NaOH→ CH3COONa + H2O 3. Setelah penambahan 10 mL basa Konsentrasi asam asetas = (50 x 0,1) –(10 x 0,1) = 0,0167 M 60 pH = pKa + Log [garam] [asam] = -Log 1,73. Reaksi yang terjadi pada proses titrasi asam asetat dengan NaOH adalah CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(aq) Titrasi dilakukan sebanyak dua kali pengulangan (duplo) untuk mengetahui tingkat kepresisian pengukuran. Oleh karena itu, setiap mol asam asetat akan bereaksi dengan satu mol natrium hidroksida.B lm 2,16 isartit kutnu akuc masa emuloV . 3. maka konsentrasi asam asetat dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan mol sebagia … Contoh : Gambarkan kurve titrasi dari 25 ml 0,10 N asam asetat dengan larutan 0,10 N NaOH.2. Labu Erlenmeyer 1 buah 3. Pada keadaan awal pH = pH asam lemah Contoh : Gambarkan kurve titrasi dari 25 ml 0,10 N asam asetat dengan larutan 0,10 N NaOH. Fenolftalein mempunyai trayek pH 8,3-10,0 (Bassett, 1994). Setelah itu, kita bagi molaritas hasil titrasi dengan hasil dari pencarian molaritas basa : 0,2/0,357 = 0,56 x 100 = 56%. Semakin bessar konsentrasi Setelah dilakukan hal tersebut, NaOH kembali dimasukkan ke dalam buret hingga mencapai angka nol pada buret dengan bantuan corong. Percobaan 3: Penentuan kadar asam asetat Pada percobaan 3 berupa penentuan kadar asam asetat, peralatan titrasi berupa buret dan klem dipasang dengan ketentuan yang sudah diberikan. Titrasi merupakan suatu Pada saat ini kita diminta menentukan indikator mana yang tepat untuk digunakan pada proses titrasi CH3COOH atau asam asetat dengan Larutan natrium hidroksida kita tahu indikator seperti ini indikator asam basa adalah senyawa yang ditambahkan dalam suatu sampel untuk mengetahui rentang pH dari sampel tersebut. Titrasi dengan NaOH sampai warna merah hampir hilang.2 Pembahasan 4. Pembahasan Pada titrasi larutan NaOH dengan asam oksalat menggunakan indikator Phenoptalein (PP) karena indikator ini akan 6. Tentukan kemolaran asam asetat. Catat volume NaOH 0,1 M. Pipet 10 ml larutan bku asam oksalat dengan pipet volume yang kering dan bersih, kemudian masukkan larutan ke dalam ndicator .3 Reaksi 1. Tujuan 1. a). 26. Ma . Bagian pertama titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N, gunakan indikator pp. Buret 1 buah … Klasifikasi Metode Titrasi Titrasi asam basa Titrasi asam-basa (reaksi netralisasi). Jawab : 1. 1. Berapa % kadar asam asetat tersebut Selanjutnya dititrasi dengan larutan NaOH 1,0 N. Titrasi dihentikan ketika larutan … 2 Percobaan Titrasi Asam-Cuka 1. Titrasi Cuka dengan … Namun pada titrasi NaOH dengan asam asetat menunjukkan bentuk kurva landai yang cenderung naik terlihat pada Gambar 32 sampai 35. Dalam titrasi asam asetat dengan NaOH, dipakai indicator semacam itu. Titrasi ke 1 (satu) Titrasi ke 2 (dua) Namun pada titrasi NaOH dengan asam asetat menunjukkan bentuk kurva landai yang cenderung naik terlihat pada Gambar 32 sampai 35. VIII. Menentukan nilai faktor pengenceran (fp) dan hitunglah kadar asam asetat dengan menggunakan rumus sebagai berikut: fp = (Volume pengenceran) ÷ (Volume asam cuka) Titrasi dengan karbon Konsentrasi (M) Volume NaOH (mL) 0.